DASAR
BIOLOGIS PERILAKU
TUGAS
MATA KULIAH PSIKOLOGI UMUM
Dosen Pengampu : Eva Latipah M. Si.
![]() |
DISUSUN
OLEH :
Fera
Eka Widayanti
11480014
Semester
III PGMI-A
Prodi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
2012
Kata
Pengantar
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan bimbingan-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah dengan judul “Dasar Biologis Perilaku” merupakan tugas
yang harus di selesaikan sebagai syarat untuk mendapatkan nilai.
Dalam penyelesaian makalah ini penulis mengucapkan banyak
terimakasih kepada dosen pengampu, teman-teman, dan keluarga yang telah
mendukung dalam penulisan makalah ini.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu saran dan kririk
yang membangun sangat diharapkan untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga Allah memberkahi setiap niat atas
segala yang kita lakukan. Terimakasih .
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Yogyakarta,
02
September 2012
Penulis
A.
LATAR
BELAKANG MASALAH
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
perilaku manusia dalam kaitannya dengan lingkungan di sekitarnya. Secara
harfiah psikologi diartikan sebagai “ilmu jiwa”. Didalam psikologi banyak di
pelajari tentang berbagai macam ilmu jiwa, perilaku manusia dan tingkah laku
seseorang terhadap lingkungan sekitarnya.
Dalam ilmu psikologi juga membahas tentang dasar
biologis perilaku, dasar biologis perilaku meliputi pengaruh interaksi gen,
evolusi, dan lingkungan terhadap perilaku. Selain itu terdapat pula penjelasan
tentang pengaruh system syaraf dan otak
terhadap perilaku.
Dalam makalah ini, yang di bahas adalah pengaruh
interaksi gen, evolusi, dan lingkungan terhadap perilaku dan pengaruh system syaraf dan otak terhadap perilaku.
Perilaku setiap manusia itu berbeda beda sekalipun itu anak kembar, pasti ada
perbedaan di antara mereka. Pada umumnya perilaku seseorang terbawa sejak dari
lahir, dan seseorang mempunyai sifat sifat khas terhadap dirinya masing masing.
Dalam tubuh manusia terdapat pula system syaraf ,
yang bisa mengendalikan seseorang untuk bertingkah laku sebagaimana yang
manusia lakukan. System syaraf berfungsi untuk mengkoordinasi tingkah laku
seseorang. Sedangkan otak terdapat beberapa bagian dan system syaraf berada di
dalam bagian bagian otak.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1. Apakah
pengertian gen, evolusi dan lingkungan
terhadap perilaku?
2. Bagaimana
pengaruh interaksi gen, evolusi dan lingkungan terhadap perilaku?
3. Apa
pengertian system syaraf dan otak?
4. Bagaimana
pengaruh system saraf dan otak terhadap perilaku?
C.
KAJIAN TEORI
1. Pengertian
Gen, Evolusi dan Lingkungan Terhadap Perilaku
a. Pengertian
Gen
Gen,
unit informasi genetik, adalah segmen pendek dari”tangga rumah” DNA. Gen
bertindak sebagai cetak biru bagi sel untuk mereproduksi gen itu sendiri dan menghasilkan
protein yang mempertahankan kehidupan.
Masing-masing
dari kita memulai kehidupan sebagai suatu sel tunggal yang beratnya kira-kira
seperduapuluh juta ons. Potongan benda yang sangat kecil ini menyimpan kode
genetika kita, informasi tentang akan menjadi siapa kita. Intruksi ini mengatur
pertumbuhan dari sel tunggal itu menjadi seseorang yang terdiri dari
bertriliyun-triliyun sel, yang masing-masing berisi satu tiruan (replica) kode
genetic asli yang sempurna.[1]
b. Pengertian
Evolusi
Evolusi
bersal dari bahasa latin yakni Evolvo yang artinya membentang. Pengertian sesungguhnya adalah
perubahan berangsur ataupun pelan-pelan. Evolusi dalam kajian biologi
berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari
satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan- perubahan ini disebabkan oleh
kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi.[2]
Terdapat pula engertian lain dari sebuah
buku psikologi yang berjudul “Psychology
the Science of Mind and Behavior” evolusi dapat diartikan dengan, Evolution is a change over time in the
frequency with which particular genes and the characteristics they produce
occur within an interbreeding population.[3]
Yang artinya adalah, Evolusi adalah perubahan dari waktu ke waktu dalam
frekuensi tertentu dan karakteristik yang mereka hasilkan terjadi dalam
populasi perkawinan.
c. Pengertian
Lingkungan Terhadap Perilaku
Perilaku adalah tindakan
atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat
luas antara lain : berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah,
menulis, membaca, dan sebagainya. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik
yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar.[4]
2. Pengaruh
Interaksi Gen, Evolusi dan Lingkungan Terhadap Perilaku
Interaksi
Gen, Evolusi dan Lingkungan sangat berpengaruh sekali terhadap perilaku
seseorag. Yang disebutkan dengan tiga cara berinteraksi pada setiap individu,
yaitu secara pasif, evokatif dan aktif. Interaksi pasif terjadi ketika orang
tua yang secara genetic terkait dengan anak member suatu lingkungan pengasuha
bagi anak. Interaksi evokatif terjadi karena genetipe seorang anak memperoleh
tipe lingkungan fisik dan social tertentu. Sedangkan interaksi aktif terjadi
ketika anak-anak mencari/memilih lingkungan yang mereka rasakan sesuai dengan
menggugah minat. Memilih relung berate menemukan suatu tempat atau setting yang
sesuai, khususnya dengan kemampuan otak.[5]
3. Pengertian
System Syaraf dan Otak
a. Pengertian
System Syaraf
Badan
sel dari sebagian besar neuron terletak di otak atau sumsum tulang belakang.
Akson yang memanjang pada beberapa neuron menyalurkan informasi, baik yang
masuk dari organ indera maupun yang keluar menuju ke otot. Beberapa dari
akson-akson ini ada yang mempunyai panjang lebih dari satu meter dan terkait di
dalam berkas yang disebut saraf. Berkas saraf ini meninggalkan otak atau sumsum
tulang belakang melalui lubang di tengkorak di sebut sebagai saraf otak,
sedangkan berkas saraf yang lain terletak di antara vertebra tulang belakang dan disebut saraf spinal. Hampir semua berkas
saraf memiliki neuron motor dan neuron sensor.
Otak
dan sumsum tulang belakang terdiri dari hampir semua badan sel saraf, dan
karenanya keduanya secara bersama-sama dinamakan system saraf pusat, sedangkan
jaringan yang terletak di luar otak dan sumsum tulang belakang disebut system
saraf periferi.[6]
System
saraf terbagi menjadi dua yaitu system saraf pusat yang terdiri dari sel-sel
syaraf di otak dan sumsumm tulang belakang, serta system syaraf tepi (perifer) yang
terdapat pada semua organ lain dalam tubuh.
System
saraf pusat berfungsi mengkoordinasi perilaku. Perilaku yang kompleks
dikoordinasi oleh otak dan yang sederhana oleh sumsum tulang belakang. System
saraf tepi tidak memiliki fungsi koordinasi. Tugas utamanya adalah menyalurkan
rangsang-rangsang yang diterima baik dari dalam maupun dari luar tubuh ke
system saraf pusat. Sel-sel syaraf yang menghantar implus-implus dari system
syaraf tepi ke system syaraf pusat disebut afferent, dan yang menghantar
implus-implus dari system syaraf pusat ke system syaraf tepi disebut efferent.
b. Pengertian
Otak
Otak
memiliki ± 10 milyar sel syaraf atau ± 90% dari seluruh sel syaraf yang ada
pada tubuh kita. Lapiasan teratas pada otak kita mempunyai ketebalan ± ½ inci,
merupakan kumpulan berjuta-juta syaraf yang disebut Cortex. Inilah pusat pengelolaan segala hal yang kita pikirkan,
rasakan, dan lakukan. Bila otak kita dilihat dari atas, maka akan Nampak dua
bagian yang simetris. Kedua belahan yang Nampaknya mirip benar ini disebut hemisfer cerebrum kiri dan kanan. Fungsi
mereka berbeda beda .
4. Pengaruh
System Syaraf dan Otak Terhadap Perilaku
System
saraf dan otak pada perilaku manusia sangat erat kaitannya dan saling
mempengaruhi satu sama lain. Pada system saraf pusat yang berfungsi
mengkoordinasi perilaku seseorang, dari sini dapat di simpulkan bahwa pengaruh
system saraf sangat berhubungan. Selain itu system saraf pusat juga bertugas
untuk mengkoordinasi alat indera manusia. Sedangkan otak juga sangat
mempengaruhi perilaku manusia pada bagian bagian otak mempunyai tugas masing-masing
yaitu : Daerah motor, bertugas untuk
mengendalikan pergerakan mulut, lidah dll. Girus
angular yaitu tempat pengubahan pola-pola penglihatan dari kata yang
tertulis menjadi pola-pola pendengaran, korteks
penglihatan bertugas untuk melihat kata kata yang tertulis, daerah wernicke , dapat mengerti suatu
kata-kata, korteks pendengaran, dapat
mendengar kata yang terucap, daerah
borca, bertugas untuk menyiapka suatu kata yang ingin diucapkan. [7]
D.
KESIMPULAN
Dari beberapa
pernyataan di atas maka dapat di simpulkan bahwa genetika setiap orang itu
pasty berbeda , namun ada juga genetika bawaan dari orangtua setiap manusia.
Ketika manusia masih didalam kandungan, dan belum berwujud menjadi seorang
manusia maka di butuhkan proses pembentukan wujud manusia, dan proses ini ada
kaitannya dengan genetika seseorang. Genetika seorang manusia akan mempunyai
persamaan dengan orang tuanya karena mengalami pengalihan genetika dari kedua
orangtua ke seorang bayi tersebut.
Sedangkan
evolusi yaitu suatu perubahan secara berangsur angsur dalam kurun waktu
tertentu. Dalam hal ini dimaksudkan bahwa setelah terjadinya suatu perkawinan
antar manusia dan menghasilkan seorang bayi maka kehidupan dua pasangan ini
berangsur angsur akan berubah, begitu pula dengan karakteristik perilaku
seorang anak dari hasil perkawinan ini. Biasanya evolusi ini dapat dilihat
ketika sepasang suami istri melakukan suatu hubungan, setelah itu maka
terjadilah evolusi yang berangsur- angsur, mulai dari terjadinya pembuahan
didalam kandungan sampai nanti saat lahir dan sampai akhirnya mati. Perubahan
yang berangsur angsur itu sangatlah wajar di alami oleh semua manusia.
Pengaruh
gen sangat mempengaruhi evolusi karena, ketika genetika orangtua bagus dan
menurun pada anak maka akan berdampak positif bagi perkembangan dan pertumbuhan
evolusinya artinya anak akan berevolusi secara baik dan normal, dengan genetika
bawaan dari orangtua yang bagus. Saat itu lah peran lingkungan terhadap
perilaku berlaku, ketika seorang anak berevolusi secara baik maka perilaku anak
tersebut juga akan baik, akan tetapi factor lingkungan juga menjadi pengaruh
besar terhadap perilaku seorang anak, oleh karena itu orangtua harus mampu
menjaga anak-anaknya dengan sebaik mungkin , agar saat lingkungan tidak
mendukung untuk berperilaku baik, seorang anak bisa dikendalikan dengan baik
oleh oarangtuanya supaya tidak terjerumus ke dalam keterburukan. Dan sebaliknya
jika genetika orangtua tidak bagus maka akan mernurun pula pada seorang anak.
Sehingga ini sangat membahayakan seorang anak, ketika orangtua tidak menyadari
bahwa perannya sangatlah penting untuk perkembangan dan pertumbuhan anaknya.
Oleh karena itu pada jaman sekarang sering terjadi kekerasan antar orang tua
dengan anaknya yang mengakibatkan dampak yang sangat buruk bagi orangtua dan
juga anaknya.
Dalam
pembahasan dasar biologis perilaku ini juga terdapat pembahasan tentang system
saraf dan otak . system saraf dan otak itu sendiri memiliki beberapa pengertian
yang dapat disimpulkan sebagai berikut, system saraf yaitu system dimana saraf
sangat berperan dalam kehidupan seorang manusia , tanpa adanya system saraf
maka manusia tidak akan bisa berbicara, bergerak dll. Dari beberapa kumpulan
sel-sel saraf maka terbentuklah otak. Otak manusia yang bisa manusia gunakan
untuk berfikir , berfikir sesuatu yang baik bagi dia dan yang buruk baginya.
Otak manusia terdapat dua bagian yaitu otak kanan dan otak kiri yang
masing-masing dari otak itu memiliki fungsi tersendiri.
Dari
system saraf dan otak maka akan timbul sebuah perilaku yang dimiliki oleh
seseorang. Perilaku itu bisa baik dan bisa juga buruk. Tergantung pada setiap
individunya, perilaku baik dan buruk itu sendiri akan muncul ketika lingkungan
mereka baik atau buruk. Jika lingkungan mereka buruk maka akan berdampak buruk
bagi perilaku seseorang, sedangkan jika lingkungan mereka baik , maka dampak
baik akan menyelimuti kehidupan seseorang tersebut. Namun bisa juga ketika
lingkungan itu buruk seseorang bisa menjadi baik jika dia mampu untuk
mengendalikan lingkungan itu sendiri supaya tidak ikut terjerumus dalam
lingkungan tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
Irwanto,dkk,Psikologi Umum buku panduan mahasiswa,Jakarta:PT Gramedia Pustaka
Utama;1997
http://makalahcyber.blogspot.com/2012/07/dasar-dasar-biologis-perilaku.html,03
September 2012, 21.07 WIB
John w santrock,life-span development perkembangan masa hidup,Jakarta:Erlangga;2002,Edisi
Terjemahan
Malcom Hardy dan Steve Heyes, Pengantar Psikologi,Jakarta:PT Gelora
Aksara Pratama;1985
Michael w. passer and Ronald e.smith,Psychology the Science of Mind and Behavior,New
York:Mc Graw Hill;2007
Boy Atlaliust Simangunsong's Blog, rabu,03 September 2012, 20.30 WIB
[1]
John w santrock,life-span development perkembangan
masa hidup, Jakarta:Erlangga;2002,hal
84,Edisi Terjemahan
[3]
Michael w. passer and Ronald e.smith,Psychology
the Science of Mind and Behavior,New York:Mc Graw Hill;2007,hal 64
[5]
John w santrock,life-span development
perkembangan masa hidup,
Jakarta:Erlangga;2002,hal 96, Edisi Terjemahan
[6]
Malcom Hardy dan Steve Heyes, Pengantar
Psikologi,Jakarta:PT Gelora Aksara Pratama;1985, hal 7
[7]
Irwanto,dkk,Psikologi Umum buku panduan
mahasiswa,Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama;1997,hal 22,23,24


Tidak ada komentar:
Posting Komentar